Pro dan Kontra Hidup Sendiri sebagai Orang Dewasa
Hidup Lajang / 2025
Memahami jenis kodependensi dapat membantu Anda mengenalinya dalam diri Anda dan orang lain
Codependency adalah istilah yang sering disalahpahami dan disalahartikan. Banyak orang berpikir bahwa ada banyak jenis dan manifestasi kodependensi, tetapi pada kenyataannya jauh lebih mudah dari itu. Untuk memahami dua jenis kodependensi utama, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa itu kodependensi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi arti dari kodependensi dan kemudian memecahnya menjadi format yang sederhana dan mudah diikuti.
Codependency adalah konsep psikologis yang menggambarkan dinamika antara dua orang dalam suatu hubungan, di mana satu orang bergantung pada yang lain untuk persetujuan dan validasi. Ini ditandai dengan kebutuhan yang berlebihan untuk menyenangkan orang lain dan ketidakmampuan untuk menetapkan batasan yang sehat.
Orang kodependen biasanya secara emosional bergantung pada orang lain dan sering mengorbankan kebutuhan dan keinginannya sendiri untuk membuat orang lain bahagia. Perilaku ini dapat mengarah pada pola hubungan yang tidak sehat, karena orang yang kodependen mengutamakan kebutuhannya sendiri dan memberikan terlalu banyak dari dirinya kepada orang lain.
Mereka mungkin juga terjerat dalam kehidupan orang lain, merasa bertanggung jawab atas emosi dan tindakan mereka dan kurang memiliki rasa harga diri. Codependency dapat ada dalam semua jenis hubungan, termasuk pasangan romantis, anggota keluarga, teman, dan rekan kerja.
Dua jenis kodependensi yang paling penting adalah pasif dan aktif. Meskipun keduanya mungkin tampak sangat berbeda di permukaan, mereka memiliki karakteristik tertentu dan pada akhirnya memiliki akar penyebab yang sama.
Kodependensi pasif adalah kondisi psikologis yang terwujud dalam hubungan di mana kodependen memberikan lebih banyak cinta, rasa hormat, dan perhatian (LRC) daripada yang mereka terima. Ini berbeda dengan kodependensi aktif, yang melibatkan lebih banyak upaya langsung untuk mengendalikan pasangannya.
Ciri-ciri kodependensi pasif meliputi:
Kodependensi aktif adalah jenis hubungan di mana satu orang mencoba untuk mengontrol atau memanipulasi yang lain. Ini ditandai dengan ketidakseimbangan kekuatan, di mana salah satu pasangan berusaha mendominasi yang lain. Ini sering terlihat dalam hubungan dengan orang yang menderita gangguan kepribadian narsistik.
Ciri-ciri kodependensi aktif meliputi:
Perbedaan utama antara kodependensi pasif dan aktif adalah bagaimana mereka berusaha mengendalikan pasangannya, misalnya:
Tipe kepribadian kodependen adalah seseorang yang kesulitan mengekspresikan keinginan dan kebutuhannya sendiri dan bergantung pada persetujuan orang lain untuk merasa diakui. Mereka mungkin terlalu mengendalikan, merasa perlu mengurus masalah orang lain, atau menjadi kesal ketika bantuan mereka ditolak.
Orang dengan tipe kepribadian ini sering kali memiliki riwayat dilecehkan atau diabaikan, membuat mereka mengembangkan ketergantungan yang tidak sehat pada hubungan, bahkan dengan biaya sendiri. Individu ini juga cenderung mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan dan kurang percaya pada diri sendiri atau orang lain.
Tipe kepribadian ini sering ditandai dengan riwayat pelecehan atau penelantaran.
Selain kodependensi pasif dan aktif, ada tiga subtipe kodependensi lain yang harus diperhatikan:
• Kodependen otak - Orang-orang ini cenderung intelektual dan analitis dalam pendekatan mereka terhadap hubungan. Mereka biasanya yang mencoba mencari tahu mengapa seseorang berperilaku dengan cara tertentu atau menganalisis situasi dari sudut pandang orang luar.
• Kodependen yang Terlupakan – Orang-orang ini sering tidak menyadari bahwa mereka berada dalam hubungan kodependen sampai terlambat. Mereka biasanya tidak menyadari kebutuhan mereka sendiri dan hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pasangannya.
• Kodependen anoreksia - Orang-orang ini cenderung terlalu mengontrol dan berorientasi pada aturan dalam hubungan. Mereka mungkin perfeksionis atau sangat kaku dalam ekspektasi mereka terhadap pasangan dan diri mereka sendiri.
Perilaku kodependen dapat diatasi dengan bantuan konseling terapis.
Kuis 60 pertanyaan sederhana telah dikembangkan oleh Mental Health America of Northern Kentucky dan Southwest Ohio. Tes ini telah dirancang untuk membantu seseorang memutuskan apakah mereka harus memperhatikan kodependensi dalam hubungan mereka. Kuis ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perawatan medis profesional, tetapi dapat membantu Anda memutuskan apakah berkonsultasi dengan terapis merupakan ide yang bermanfaat. Untuk mengakses kuis kodependensi, klik di sini .
Secara keseluruhan, kodependensi adalah konsep kompleks yang dapat memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara. Namun, dua jenis kodependensi yang paling signifikan untuk dipelajari pertama kali adalah pasif dan aktif.
Memahami perbedaan antara tipe-tipe ini dan mengenali tanda-tanda pada diri Anda dan orang lain dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi kodependensi, menetapkan batasan yang sehat, dan memupuk hubungan yang sehat.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang bergumul dengan kodependensi, hubungi ahli kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan. Bersama-sama, Anda dapat mempelajari cara menjalin hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain.
Konten ini akurat dan sesuai dengan pengetahuan terbaik penulis dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran formal dan individual dari profesional yang berkualifikasi.